Heeyyy...
Malam semakin larut, seperti malam- malam sebelumnya, saya masih terbangun mengerjakan ini itu, Tugas Akhir yang masih berserakan. Masih memikirkan alasan yang tepat untuk mengerjakan ini itu lagi.. Hhaahh.. (Ngomong apa sih saya ini.. ngawuurr bin ngayaalll lageee..)
Okey, Posting kali ini berhubungan dengan Anak Daro jo Marapulai urang Minangkabau. Lalu apa hubungannya dengan malam yang semakin larut ? Gag ada, ini cuma hal yang gag ada hubungannya dengan Liberatisme seseorang yang suka mencampuradukkan dengan kenyataan. Yaa tuhan.. saya tambah ngawurrr..
Anak Daro itu apa sih?
Kalo kamu dengar kata- kata anak Daro, bagi yang asli Minangkabau pasti gag akan ragu lagi menjawab pertanyaan aneh ini. Jika mendengar "Anak Daro" kira- kira apa yang terlintas dipikiran kamu ?
Bisa Suntiang/ sunting, Pelaminan, Gelang bangkak, Malam bainai, Pepatah niniak mamak ?
Jadi Anak Daro sama halnya dengan mempelai wanita. Sedangkan Marapulai adalah mempelai pria yang telah memenuhi syarat dan hukum nikah, juga adat istiadat yang berlaku.
Kiri ke kanan : Bang Randy, Kak Sari, saya, dan Adek saya, Tiya |
Promo ? Yaapp.. yang jelek pake kebaya coklat maksa banged itu adalah sosok saya. Apa yang kurang dari Anak Daro dan Marapulai di Atas ? Tentu aja.. Pelaminannya mana?
Nah, berhubung bang Randy nikahnya sama wong Jowo, yang setelah saya amati sering ngomong gini, maaf ya sebelumnya karena sedikit mengusik ketentraman community Jowo. Ekhheemm.. Alayy "Neng kono neng kene, la wong tresno karo koe". Lhaa.. saya kurang paham gimana penulisannya. Ya, kira- kira pengucapannya seperti itu kali ya.. Jadi Saat itu, di rumah mempelai wanitanya gag ada pelaminan, cuma yaa.. yang seperti terlihat diatas, sederhana banged menurut saya.
Okey, karena saya asli Minangkabau, akan saya tuangkan sedikit keahlian saya..
Ekkheemm...
"Nan nasi lah talatak... nan samba lah tahidang.. nan lapiak lah takambang.. nan rokok lah tapatiak..."
Kira- kira seperti itu pembukaan atau suguhan yang disampaikan oleh niniak mamak, saya kurang tau pasti. yyaa.. Kira- kira seperti itu.. ^_^'
Okey lagee..
Sunting ? Tau kan, sunting adalah hiasan atau aksesoris yang dipakai oleh pengantin wanita pada perhelatan perkawinannya, atau istilah di Minang disebut "Baralek".
Sunting sendiri dibuat oleh para pengrajin yang sebagian besar berasal dari Kampung Pisang. Naahh.. Weitss.. Tunggu dulu, jangan tanya soal kampung pisang dulu, nanti akan saya bahas di entri berikutnya. Baca sampai tuntas ya..
Sunting bermacam- macam pula model dan ukurannya. Mulai dari sunting TK, SD, Sumandan, Sunting Solok, ada lagi Takuluak Tanduak, Sunting Karang, yang harganya bisa 2 jutaan, yang beratnya kilo-an. Dahulu nenek moyang minangkabau menggunakan sunting yang beratnya sampai kilo-an yang bahan dasarnya emas.
Sunting Karang Ni Liza Toko Bunda |
Saat ini, sunting dapat dikelompok atas 3 macam berdasarkan bahan dasar pembuatannya. Pertama, bahan dasar loyang, bahan dasar plastik, dan bahan dasar karang. Dibuat dengan sangat teliti oleh pengrajin yang sudah terampil. Disusun satu persatu membentuk rangkaian yang telah disesuaikan dengan kerangka kawat dan seng atau aluminium yang sudah dibuat sebelumnya. Yang disusun pada rangkaian kawat itu disebut mansi, jurai- jurai dan bungo. Memasang mansi disesuaikan dengan sunting yang akan dibuat. Besarnya sebuah suntiang diukur dengan jumlah mansi atau kawat. Suntiang paling besar ukurannya 25 mansi, kemudian 23 mansi, dan 21 mansi yang paling umum dipakai saat ini. Sedangkan suntiang yang lebih kecil yang biasa dipakai pelajar untuk ikut karnaval peringatan 17 Agustusan dan acara lainnya. Itu ukuran 19 mansi untuk siswi SLTA, 15 mansi untuk SLTP, dan 13 mansi untuk SD, dan 9 mansi untuk Taman Kanak-kanak.
Si Tiya nakal maksa banged make barang dagangan mama buat ikutan karnaval deket rumah T_T' |
Ukurannya pun sangat beragam, baru- baru ini sunting dapat dibuat kurang lebih dengan diameter 1 meter. Hhhee, ini pengalaman saya pribadi, sunting ini dipesan terlebih dahulu ke yang buatnya, mama dan papa ^_^' I Love U..
Informasi Penting Alamat Toko : Komplek depan Terminal Aur Kuning Blok A, Bukittinggi, Sumatra Barat. "Menjual, Menyewakan Pakaian Penganten dan Pelaminan Padang Minangkabau Lengkap". ^_^' Selamat berkunjung..
Informasi lebih lanjut hubungi saya.. Achy Bachtiar..
Jelas sudah Tujuan saya entri tulisan yang judulnya Anak Daro jo Marapulai ini, sebagian besar juga untuk melakukan promo usaha keluarga saya. Iseng- iseng berhadiah.. Kali aja ada yang berminat, ya gaagg.. Sekalian bantu- bantu mama papa mengekspos barang dagangan.
Lihat gambar Pelaminan dan Sunting yang barusan saya ceritain yahhh..
Pasang Pelaminan |
Sunting Gede Yang Sering di pesan Wong Bali |
1 komentar:
Salam. Mau ditanya, bisa saya dapatkan nomor telefon pengusaha suntiang ini? Makasih ya.
Posting Komentar